Prasstyle.com – Mungkin diantara kalian sudah tidak asing lagi dengan alat musik gesek contohnya seperti biola da violin. Alat musik klasik tersebut sudah amat masyhur di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia.
Namun taukah kalian bahwa di indonesia juga memiliki alat musik tradisional atau alat musik adat yang memiliki suara merdu dan tak kalah dengan biola.
Alat musik tradisional indonesia juga memiliki keunikannya tersendiri dan memiliki ciri khas daerah mereka. Nah alat musik daerah di Indonesia tersebut akan kita bahas lebih detail di sini jadi simak lebih lanjut ya.
Artikel ini Berisi
Pegertian Alat Musik gesek
Alat musik gesek adalah bagian dari instrumen musik yang dimainkan dengan cara digesek pada beberapa bagiannya emnggunakan alat khusus. Alat musik ini dapat menghasilkan bunyi melodis yang terjadi akibatnya gesekan antara dawai dan busurnya.
Nah, terdapat ciri khusus atau karakteristik alat musik gesek ini, yaitu terdapat dawai atau senar sebagai sumber suara yang disebut kordofon. Selain itu pada bagian belakang senar pasti terdapat ruang yang berfungsi sebagai resonator.
Banyak sekali contoh alat musik dengan cara digesek, baik alat musik tradisional maupun alat musik secara modern. Nah berikut adalah contoh alat musik gesek beserta pengertian dan deskripsinya.
Contoh Alat Musik Gesek Tradisional
Nah setelah kita mengan apa itu alat musik gesek, berikut adalah contoh alat musik gesek yang di bagi menjadi dua kategori yaitu tradisional dan dunia.
Alat musik gesek traditional adalah alat musik gesek yang telah di wariskan secara turun temurun oleh suku adat pada suatu daerah dan memiliki filosofi serta cirikhas yang unik.
Namun dari beberapa alat musik tradisional mengalami beberapa akulutrasi dan asimilasi budaya yang bisa di sebut alat musik tradisional Indonesia. Nah berikut adalah sebagian contohnya :
- Arbab
- Tehyan
- Tarawangsa
- Arababu
- Keso-Keso
1. Arbab

Contoh alat musik gesek yang pertama yaitu Arbab, arbab adalah alat musik tradisional yang berasal dan berkembang di daerah Pidie, Aceh. Arbab memiliki dua bagian utama, yaitu arbab instrumen musik itu sendiri dan alat penggeseknya yang disebut “go arbab”.
Arbab terbuat dari beberapa bahan seperti tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai (senar). Sedangkan untuk alat penggeseknya sendiri terbuat dari kayu atau rotan bisa juga dengan serat tumbuhan.
Arbab memiliki bentuk menyerupai biola, dengan tempurung kelapa yang berfungsi sebagai resonator suara. Terdapat dua buah dawai yang berfungsi sebagai sumber suara yang dikaitkan pada baut. Baut tersebut berfungsi untuk mengatur suara pada arbab.
Arbab seringkali digunakan pada acara pertunjukan hiburan rakyat seperti pasar malam ataupun pawai. Selain itu arbab juga dapat dimainkan bersama instrumen musik lain seperti geundrang dan instrumen musik lainya untuk mengiringi sebuah lagu tradisional.
2. Tehyan

Tehyan adalah jenis alat musik gesek khas masyarakat Betawi dan Tionghoa yang sering di gunakan untu mengiringiorkestra tanjidor dan kesenian Ondel-ondel. Tehyan sendiri merupakan alkuturasi antara budaya adat Betawi dan Tionghoa pada zaman kolonial Belanda abad 18 M.
Alat musik gesek ini biasanya terbuat dari bahan kayu jati dengan menambahkan tabung resonasi yang terbuat dari batok kelapa. Tehyan terdapat 2-3 senar atau dawai sebagai penghasil suarannya yang di bentang dari ujung ke ujung Tehyan.
Alat musik ini sudah jarang terlihat karena jarang sekali yang bisa memainkannya, tentunya bagi kita generasi penerus punya kewajiban untuk melestarikannya.
3. Tarawangsa

Untuk selanjutnya alat musik gesek dari jawa adalah tarawangsa, nah kata tarawangsa ini merujuk pada 2 makna yaitu alat musik traditional jawa barat dan pertunjukan tradisional khas Sunda. Menurut catatan sejarah tarawangsa memiliki umur yang lebih tua dari rebab oleh karena itu dari bentuknya yang mirip namun lebih tinggi.
Tarawangsa memiliki dua buah dawai yang umumnya di buat dari besi atau baja. Untuk memainkan alat musik ini yaitu dengan cara menggesekan busur yang di yang memiliki dawai juga seperti menggesek biola.
4. Arbabu

Arbabu merupakan alat musik tradisional masyarakat Maluku, uniknya alat musik ini hanya memiliki satu senar saja. Oh ya arbabu ini juga sering di sebut mirip dengan rebab yang berasal dari jazirah Arab namun bedanya arbabu memilik ukuran yang lebih kecil dari rebab.
Arbabu memiliki batang pegangan yang terbuat dari bambu serta tabung resonasi yang terbuat dari setengah bagian dari batok kelapa. Pada bagian busur alat ini juga memiliki senar sebagai pemicu suara dari hasil gesekannya.
5. Keso keso

Keso keso adalah alat musik yang berasal dari daerah sulawesi selatan, Keso keso juga memiliki nama lain yang biasa di sebut dengan nama pa’keso. Alat musik ini terbuat dari bambu sebagai pegangannya dan tempurung kelapa sebagai resonator suara.
Dawai yang di gunakan pun beragam ada yang terbuat dari balu’bu yang artinya benag-benang kasar, namun sekarang penggunaanya sebagian sudah di ganti dengan senar gitar.
Alat musik ini biasannya di mainkan saat ada upacara adat, tamu penting atau upacara keagamaan.
Alat Musik Gesek mancanegara
Alat musik gesek yang ada di seluruh dunia pada dasarnya memiliki konsep yang sama. Setelah kita tahu tentang alat musik gesek tradisional indonesia, kali ini kit akan membahsa mengenai alat musik gesek mancanegara.
Berikut adalah daftar beberapa alat musik gesek yang mendunia :
- Biola
- Rebab
- Haegeum
- Selo / Cello
- Kontrabas / Double Bass
1. Biola

Siapa sih yang nggak tau Biola, biola merupakan alat musik gesek paling populer di dunia. Bola klasik terbuat dari bahan kayu dan di mainkan secara manual. Seiring dengan kemajuan zaman kini biola juga bisa dimainkan dengan tenaga elektrik.
Biola menggunakan 4 senar yaitu (G-D-A-E) dan biola juga memiliki aliran musik yang beragam diantaranya klasik, jazz, pop dan folk. Dan diantara keluarga biola lain yaitu viola yang menghasilkan nada tengah, biola memiliki nada paling tinggi.
2. Rebab

Rebab merupakan alat musik yang sudah sangat tua bahkan alat musik ini sudah ada sejak abad ke 8, alat musik ini berasal dari Timur Tengah.
Rebab secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis tergantung cara memainkanya. Yang pertama adalah rebab tangkai, rebab ini memiliki tangkai pada bagian bawah agar bisa bertumpu pada tanah. Sedangkan yang kedua adalah rebab yang tidak memiliki tangkai dan dapat dimainkan dengan cara dipetik layaknya kabuli rebab.
Rebab berukuruan relatif kecil, memiliki body bulat ditutupi oleh kulit binatang dan memiliki pegangan yang cukup panjang. Akan tetapi rebab memiliki rentang nada suara yang terbatas sekitar satu oktaf.
3. Haegeum

Haegeum adalah alat musik gesek tradisional korea yang diadaptasi dari budaya rebab cina dan masih sejenis dengan erhu, xiqin dan erxian. Haeguem terbuat dari bahan kayu yang memiliki bentuk seperti palu dan memiliki dua buah senar. Pada bagian palu tersebut terdapat lubang yang berfungsi sebagai resonator suara pada haeguem.
Haegeum dimainkan dengan cara yang unik. Pemusik duduk bersila dengan alat musik tersebut yang berada dipangkuannya.
Dalam khazanah budaya Korea, alat musik dibedakan menjadi alat musik asli pribumi dan alat musik pengaruh budaya Cina. Haegeum termasuk alat musik adaptasi yang diselaraskan dengan cita rasa dan kearifan lokal.
4. Kontrabas / Double Bass

Kontrabass atau biasa di sebut bas betot, dalam bahasa inggris disebut double bass dan merupakan salah satu keluarga biola yang berukuran terbesar dengan nada terendah dalam orkestra modern.
Kontrabas dapat dimainkan dengan cara digesek ataupun dipetik dan seringkali dipasangi dengan penguat suara.
Kontrabas seringkali ditampilkan dalam concerto, solo dan musik klasik barat. Selain itu juga kontrabas memiliki genre musik seperti jazz, blues, rock n roll, rockability, psychobilly, country, bluegrass, tango dan berbagai musik tradisional Barat.
5. Alat Musik Gesek Cello

Selo atau Cello merupakan salah satu anggota dari keluarga biola. Cello memiliki ukuran cukup besar, namun tidak lebih besar dari double bass.
Selo paling erat terkait dengan musik klasik Eropa, karena selo merupakan instrumen fondasi dalam suara orkestra modern. Selo memiliki empat buah senar dan dimainkan sambil berdiri.
Banyak karya yang yang terkenal yang di lahirkan dari alat musik ini salahsatunya ialah Unaccompanied Suites for Cello, yang biasa dikenal sebagai Bach Cello Suites oleh komponis terkenal dunia dari Jerman.