Fungsi Tabung Reaksi dan Cara Penggunaan yang Benar

“Tabung Reaksi” Bagi kamu yang sering melakukan praktek di laboratorium pasti sudah tidak asing lagi dengan benda ini. Benda ini memiliki peran penting dalam dunia kimia. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai definisi, cara penggunaan dan fungsi tabung reaksi. Buat kamu yang belum pernah ke laboratorium dan belum tahu apa itu fungsi tabung reaksi, Mari simak penjelasan dibawah ini 🙂

Pengertian Tabung Reaksi

Tabung reaksi atau dikenal dengan sebutan reaction tube/test tube merupakan suatu gelas atau kaca bening yang berbentuk tabung dengan bentuk U pada bagian bawah dan ujung bagian atas yang terbuka. Tabung reaksi dapat menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia.

Pada umumnya benda ini memiliki ukuran panjang yang beragam dari 50 mm hingga 250 mm dan diameter 13 mm hingga 20 mm yang memungkinkannya memiliki volume kecil. Bagian atasnya dilengkapi dengan bibir yang melebar untuk membantu menuang isinya.

Tabung reaksi memiliki basic rata, bulat, lonjong, atau mengerucut. Beberapa fungsi tabung reaksi dibuat agar bisa di pasang penyumbat kaca atau tutup berulir. Ada pula yang dilengkapi bersama dengan kaca kasar (ground glass) yang dapat diberi tanda menggunakan pensil.

Alasan mengapa tabung reaksi bukan terbuat dari plastik melainkan dari kaca :

1. Sering digunakan untuk mencampur dan memanaskan bahan kimia, bahan kaca lebih aman karena tidak mudah meleleh saat digunakan dan tidak gampang rusak.
2. Kaca merupakan bahan yang tidak reaktif sehingga memudahkan analis saat menggunakan bahan kimia tertentu tidak akan bereaksi terhadap kaca.
3. Bahan kaca yang bening dan padat dapat memudahkan analis untuk melihat objek dari luar tabung reaksi tanpa menyentuh bahan kimia.
4. Ringan dan mudah dibersihkan ketika selesai pemakaian.

Fungsi Tabung Reaksi

Tabung reaksi atau biasa dikenal dengan sebutan reaction tube/test tube biasa digunakan untuk mempermudah pekerjaan analis saat melakukan percobaan atau eksperimen di laboratorium. Fungsi tabung reaksi banyak digunakan untuk mencampur, menampung, atau memanaskan sejumlah kecil bahan kimia padat atau cair, terutama untuk uji kualitatif. 

Seperti dengan namanya, fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat dimana kita mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium. Bagian dasarnya yang bulat dan dindingnya yang lurus berfungsi agar mudah dan tidak berceceran saat penuangan minimal, mudah dibersihkan, dan mudah melihat isinya. Lehernya yang panjang dan sempit memperlambat penyebaran uap dan gas ke lingkungan.

Tabung reaksi memiliki banyak ukuran pakai baik dari segi panjang ataupun diameternya, maka dari itu kita harus menentukan tujuan penggunaan dari tabung ini sebelum membelinya. Berikut ini adalah beberapa varian dari panjang tabung ini yaitu 23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 centimeter, sedangkan untuk diameternya bervariasi dari 2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6  centimeter. Selain dari ukuran, tabung ini juga ada 2 macam yaitu dilengkapi dengan tutup dan tidak dilengkapi dengan tutup.

 Berikut Adalah Fungsi Tabung Reaksi :

• Fungsi tabung reaksi Sebagai sebuah wadah untuk menampung reaksi kimia dalam skala medium.
• Fungsi tabung reaksi Untuk melakukan percobaan reaksi kimia dalam skala kecil.
• Fungsi tabung reaksi Sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme dalam media cair.
• Fungsi tabung reaksi Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam jumlah yang kecil.
• Fungsi tabung reaksi Untuk menghomogenkan sample baru.
• Fungsi tabung reaksi Untuk pengujian kualitatif.

Baca Juga :

1. Fungsi Elektroskop Beserta Definisi Secara Lengkap
2. Simbol B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Klasifikasinya

Cara Penggunaan

Penggunaan tabung reaksi pada umumnya diisi air ke dalam sebuah gelas beker yang diletakkan terbalik, air yang terisi tersebut berguna untuk menangkap gas. Tabung reaksi biasanya disimpan pada sebuah rak khusus, klem, dan tang.

Rak tabung ini didesain dengan berbagai posisi biasanya horizontal. Berguna untuk memaksimalkan permukaan tabung reaksi dan eksperimen perkembangbiakan di dalamnya. Pada umumnya dalam tahap pemanasan bahan kimia yang memakai tabung reaksi terdapat 2 cara.

Cara pertama, dipanaskan terlebih dahulu tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia yang sudah diisi air dan kemudian menggunakan kompor atau heater pembakar spiritus untuk proses pemanasan. Cara yang kedua agar selalu memegang tabung reaksi dengan menggunakan jepit oleh penjepit tabung. Kemudian dekatkan pada heater pembakar.

Berikut Adalah Cara Memanaskan Tabung Reaksi :

Bahan Bahan :

1. Siapkan spiritus
2. Siapkan kaki tiga
3. Siapkan wadah / gelas kimia
4. Siapkan air
5. Siapkan tabung reaksi

Langkah Langkah :

1. Nyalakan spritus.
2. Arahkan kaki tiga ke spiritus atau dorong spiritus secara perlahan.
3. Taruh kasa pembakar di atas kaki tiga.
4. Taruh gelas kimia di atas kaki tiga.
5. Siramkan air ke arah kaki tiga.
6. Tunggu sampai mendidih.
7. Taruh tabung reaksi di dalamnya (tabung reaksi HARUS dijepit menggunakan penjepit tabung reaksi)

Proses pembakaran atau pemanasan ini berguna untuk sterilisasi tabung reaksi sebelum digunakan. Menghilangkan kuman kuman dan bakteri yang menempel pada tabung reaksi. Sebelum melakukan langkah selanjutnya yaitu eksperimen, alangkah lebih baiknya di diamkan hingga dingin. Guna mengurangi resiko pecah nya tabung reaksi.

Jangan memegang tabung reaksi dengan tangan kosong, harus selalu memakai penjepit tabung reaksi maupun memakai sarung tangan yang tahan panas supaya tangan kamu tidak terkena dampak panas dari reaksi kimia. Kemudian untuk selanjutnya dibakar secara langsung di atas api.

Harga Tabung Reaksi

Berikut Adalah Daftar Harga Tabung Reaksi :

Demikian penjelasan mengenai definisi cara pakai dan fungsi tabung reaksi. Namun daftar harga diatas hanya kisaran pasar sekarang. Untuk info lebih update silahkan kunjungi situs jual beli yang bersangkutan. Terimakasih sudah mampir dan semoga menambah pengalaman dan wawasan pengetahuan kamu:)