Jalak suren adalah salah satu jenis dari burung jalak yang sampai saat ini masih digandrungi oleh sebagian besar pecinta burung. Oleh karena itu perawatan dan kesehatan burung juga harus sangat diperhatikan agar burung jalak suren gacor dan terawat dengan baik.
Dalam mempelihara burung ini tentu saja semua penangkar ataupun pecinta jalak menantikan dimana burung tersebut akan membuka paruhnya. Namun agar burung jalak lebih rajin berkicau tentunya memperlukan beberapa treatment.
Selain pemeliharaan dan perawatan harian yang baik kamu juga harus memperhatikan pola makannya juga. Di habitat aslinya burung ini memakan biji-bijian, buah-buahan dan beberapa jenis serangga. Tak jarang burung ini juga sering berada di lahan pertanian untuk mencari makan.
Artikel ini Berisi
Makanan Burung Jalak Suren

Dalam perawatan hariannya bisa dibilang gampang-gampang susah, mulai dari pagi hari kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Adapun makanan tambahan selain pakan pokok yang bisa kamu beri seperti voer ayam atau lele yang memiliki vitamin tinggi.
Selain voer, suren gacor diberi makanan binatang kecil dan buah buahan sebagai berikut:
- Jangkrik, berikan sebanyak 5 sampai 10 ekor setiap hari
- Kroto, jangan terlalu banyak maksimal 3 kali dalam seminggu
- Cacing, burung ini adalah salah satu pemakan cacing (cukup sedikit saja pada pagi hari setelah burung dimandikan)
- Buah, buah-buahan yang disukai pepaya, pisang dan apel.
- Biji-bijian
Jangan berikan buah-buahan terlalu sering, periodenya seperti pemberian kroto.
Apabila cuaca luar sedang panas disarankan untuk memandikan burung jalak dengan menyemprotnya. Ukuran kandang juga harus berukuran cukup besar sehingga burung tidak mudah stres. Kebersihan kandang juga di perhatikan dengan membersihkannya setiap hari.
Pemberian Pasir
Selain memberikan voer buah buahan dan serangga kamu juga wajib memberi Jalak Suren pasir atau serbuk lembut. Pasir atau serbuk lembut adalah makanan yang dibutuhkan semua jenis burung, termasuk burung ini.
Pasir atau serbuk lembut ini berguna untuk melancarkan proses pencernaan di dalam perut Jalak Suren. Jika tidak ada pasir, kamu juga dapat menggunakan serbuk lembut lain seperti serbuk batu ataupun genteng yang dihaluskan.
Berikan pasir atau serbuk genteng(serbuk batu bata) yang telah dihaluskan ke wadah khusus dan letakan di dalam sangkar. Dengan begitu burung ini bisa memakannya jika sewaktu-waktu ia merasa bahwa pencernaannya sedang terganggu. Hal tersebut di lakukan agar Jalak Suren kamu juga akan tetap gacor.
Jalak Suren Jantan & betina

Berikut ini merupakan ciri suren jantan yang bagus :
- Badan yang lurus dan lebih besar dari betina
- Bulu kepala dan punggung yang berwarna hitam legam
- Ekor yang lebih panjang dan menyatu dari jalak betina
- Warna merah di atas mata yang lebih cerah dan juga jelas
- Warna putih di bagian bawah tubuh dan kelihatan lebih bersih
- Memiliki jari – jari kaki yang lebih panjang dan kokoh serta kuat
- Terdapat jambul kepala yang lebih panjang dan akan melebar saat mengembang
Jalak Betina :
- Memiliki tubuh yang bulat dan pendek dengan warna hitam serta putih yang agak suram
- Mempunyai kepala yang agak ramping
- Terdapat paruh, jari kaki, dan ekor yang lebih pendek dan halus
- Tidak selincah jalak suren jantan
- Jalak suren betina memiliki warna merah di atas mata yang terlihat lebih pucat dibandingkan dengan jalak suren jantan
- Memiliki kicauan yang lebih bervariasi
Perbedaan Jalak Suren Kalimantan & Jawa
Di indonesia sendiri terdapat berbagai macam jenis burung jalak, dan salah satu yang memiliki suara indah dan juga berkarakter yaitu burung jalak suren. Jalak suren dapat dikatakan sebagai salah satu jenis burung yang digemari di antara jenis burung jalak yang lain.
Kemerduan suara dan kicauannya membuat harga burung ini cukup tergolong mahal. Selain suaranya yang merdu burung ini berukuran sedang denagn ciri berwarna hitam dan putih dengan sedikit warna kuning pada bagian matanya.
Selain kicauannya yang merdu banyak orang yang mencari burung ini karena dapat di latih berbicara layaknya burung BEO.
Ada tiga jenis burung Jalak Suren yang sudah popular di kalangan masyarakat yaitu adalah burung Jalak Suren Jawa atau biasa dijuluki dengan Jalak Uren, Jalak Suren Sumatera dan Jalak Suren Malaysia. Untuk Jalak Suren Malaysia, juga di sebut jalak suren kalimantan karena juga di temui di Pulau Kalimantan.
Ciri-ciri fisik Jalak Suren Jawa (Lokal):

- Bulu pada pecahan atas kepala atau jambulnya berwarna hitam mengkilap.
- Paruh Suren Jawa cendrung lebih pendek dengan warna paruh berwarna putih gading, sedangkan untuk burung yang sudah tua berwarna putih dengan semburat kehitaman.
- Postur badan Suren Jawa relatif lebih kecil dan ramping.
Ciri-ciri fisik Jalak Suren Kalimantan (Seberang):

- Bulu pada pecahan atas kepala atau jambulnya berwarna putih dengan corak garis-garis rapat.
- Postur badan Jalak Suren Kalimantan relatif lebih besar dari Suren Jawa dan Suren Malaysia.
- Paruh Jalak Suren Kalimantan lebih panjang dengan warna pada pecahan pertama paruhnya orange kemerahan dan dari tengah hingga ujung paruhnya berwarna putih gading.
Warna pada pecahan paruh tersebut adalah ciri khas yang tidak dapat dikelabuhi atau di palsukan, dan ciri tersebut sanggup menjadi ajaran bagi para calon pembeli agar tidak tertipu.
Sebab banyak kasus dimana Jalak Suren Kalimantan disemir pada pecahan atas kepalanya dengan warna hitam untuk mengelabuhi pembeli dengan menyebutnya sebagai Jalak Suren Jawa.
Ciri-ciri fisik Jalak Suren Malaysia/ kalimantan:
- Bulu dibagian atas kepala atau jambulnya berwarna hitam mengkilap dan klimis mirip Jalak Suren Jawa.
- Pada pecahan pertama paruhnya berwarna orange kemerahan mirip Jalak Suren Kalimantan.
- Postur tubuh Jalak Suren Malaysia hampir sama dengan Jalak Suren Jawa tapi cenderung bulat atau bantet.