Tembang Pangkur Lengkap (Pengertian, Watak, & Aturan)

Tembang Pangkur – Kebudayaan Jawa yang menjadi aset bagi penduduknya yaitu satra Jawa. Kesenian tembang adalah salah satu kebudayaan bidang sastra. Kesenian Jawa dapat di gambarkan dalam bentuk apapun. Baik dari tarian, alat musik, maupun karyanya. Salah satu kesenian Jawa yang paling banyak peminat adalah kesenian tembang macapat.

Tembang macapat adalah kesenian lagu atau syair jawa yang berisi nasihat, petuah, maupun doa. Terdapat sebelas judul yang terkandung dalam tembang macapat, salah satunya adalah tembang pangkur. Begitu halnya dengan tembang durma dan tembang lainnya, Tembang pangkur juga berisi sebuah pembelajaran dari kehidupan manusia.

Penjelasan Lebih Lengkap Ada di Bawah Ini 🙂

Pengertian Tembang Pangkur

wayang dengan lantunan tembang pangkur
pinterest.com

Tembang pangkur adalah kesenian tembang Jawa yang tergabung dalam kesebelas macapat. Tembang pangkur berasal dari bahasa Jawa yaitu “Mungkur”. Kata disini mungkur memiliki makna yang sangat luas, namum pada tembang ini dijelaskan bahwa mungkur memiliki makna mundur. Makna umum dari tembang pangkur adalah tembang yang mengkisahkan seseorang yang siap meninggalkan perkara duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Makna kata mundur disini memberikan penjelasan bahwa manusia harus siap menanggung semua perkara yang dilakukan saat didunia. Dengan kesiapan tersebut manusia akan sadar bahwa perkara duniawi harus segera ditinggalkan mengingat umur yang semakin bertambah. Mundur dalam hal negatif dan kurang bermanfaat adalah permisalan yang di gambarkan tembang ini.

Waktu, umur, kematian dan masa depan merupakan 4 aspek sangat rahasia yang tidak diketahui oleh manusia. Manusia hidup didunia untuk mencari ridho-Nya dan beribadah kepada Sang Pencipta. Tidak tahu kapan nyawa dicabut dari raga setiap manusia. Oleh karena itu, hendaknya mampu meninggalkan perkara buruk dan kurang bermanfaat. Amalan amalan baik akan menjadi bekal yang mampu menolong kita setelah kematian.

Dalam aspek ini dibutuhkan kesadaran dari setiap insan. Iman manusia pastinya tidak stabil, ada kalanya diatas dan ada kalanya di bawah. Dan sebagai makhluk sosial kita harus bisa saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan. Agar sadar akan pentingnya meninggalkan perbuatan buruk dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa. Karena sejatinya kehidupan manusia terjadi setelah kematian, Hidup di dunia hanyalah sementara, dan semua harta benda tidak akan dibawa mati.

Watak Tembang Pangkur

berbagi
pinterest.com

Sifat dan watak tembang pangkur sangatlah beragam. Mulai dari tegas, disiplin, ramah dan masih banyak lagi. Tembang pangkur umumnya sering dipakai saat acara kebudayaan jawa. Watak tembang pangkur ini diciptakan untuk pembawa nasihat yang tersimpan secara tersirat dari setiap lirik liriknya. Yang membuat istimewa tembang macapat adalah pembahasan dan penggambaran setiap isi judul yang berbeda beda. Hal ini membuat tembang menjadi sebuah ciri khas dari kesenian Jawa

Tembang pangkur duweni watak yang mengharuskan manusia untuk siap meninggalkan perkara buruk duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tak hanya itu, manusia dianjurkan untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, selalu menyayangi yang lebih muda, dan menghormati orang tua.

Berikut Adalah Watak Tembang Pangkur :

  • Tegas
  • Disiplin
  • Ramah
  • Kuat
  • Dapat Dipercaya
  • Memiliki Ketulusan Hati
  • Percaya Diri

Watak tembang pangkur ini yang menjadikan manusia menjadi lebih mulia derajatnya dihadapan Allah SWT. Dengan senantiasa mendekatkan diri kepada yang Kuasa akan membuat hati lebih nyaman dan tentram. Watake tembang pangkur yaitu tegas, Tegas dalam artian dapat mengingatkan sesama manusia dalam hal kebaikan.

Baca Juga :

  1. Tembang Kinanthi Lengkap
  2. Tembang Sinom Lengkap
  3. Tembang Durma Penjelsan Lengkap

Paugeran (Aturan)

tembang pangkur
pinterest.com

Dalam sebuah kesenian tembang khususnya tembang macapat pasti ada yang namanya aturan. Aturan ini dipakai pada seluruh judul tembang macapat yang berguna sebagai ciri ciri dan penanda tembang. Paugeran ini terdapat pada lirik dari setiap barisnya.

Perlu kita ketahui yang dimaksud dengan paugeran tembang merupakan aturan-aturan yang melekat pada tembang. Aturan ini mengatur tentang jumlah baris, jumlah suku kata, serta vokal tembang.

Berikut Adalah Aturan Tembang Pangkur :

1) Memiliki Guru Lagu Tembang Pangkur (Vokal atau Huruf)

(A, I, U, A, U, A, I) Artinya adalah di barisan yang pertama tembang ini berakhir dengan vokal huruf â€śA”, dibarisan yang kedua berakhir dengan vokal huruf â€śI“, dan seterusnya hingga baris ke 7 yang berakhir di vokal huruf â€śI”.

2) Memiliki Guru Wilangan Tembang Pangkur (Jumlah Suku Kata)

(8, 11, 8, 7, 12, 8, 8) Artinya adalah di barisan yang pertama tembang pangkur memiliki 8 suku kata, di barisan yang kedua memiliki 11 jumlah suku kata dan seterusnya hingga barisan yang ke 7 memiliki 8 suku kata.

3) Memiliki Guru Gatra Tembang Pangkur (Baris Setiap Bait)

(7 Baris) Artinya adalah dari setiap tembang pangkur ini memiliki 7 baris setiap baitnya. Satu bait berisi 7 baris tembang pangkur dengan aturan guru lagu dan guru wilangan tembang ini.

Fungsi dan Tujuan Tembang

berdoa kepada Tuhan
pinterest.com

Pangkur iku tegese Mungkur yang bermakna mundur dalam hal keburukan atau negatif. Sebagai manusia seharusnya memiliki kepribadian yang tegas dan berwibawa. Karena dalam kemasyarakatan sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberi contoh untuk warganya. Contoh dalam konteks adalah contoh perilaku baik yang bertujuan untuk mendidik dan mengajari.

Tembang pangkur mengajarkan kita untuk selalu intropeksi diri. Mengingat akan semua hal buruk yang pernah kita lakukan dulu. Tembang ini hadir sebagai media dakwah dalam menyadarkan manusia yang kurang baik. ketika dapat meresapi lantunan tembang, manusia dapat sadar akan hal buruk yang pernah dilakukan dan segera bertaubat dan melakukan hal positif bagi diri sendiri maupun orang lain.

Berikut Adalah Fungsi dan Tujuan Tembang Pangkur :

  • Untuk memberikan wejangan dan piwulang kepada khalayak umum.
  • Digunakan untuk menasehati sesama atau mituturi.
  • Sebagai ungkapan tegas dan tidak berlebih lebihan.
  • Sebagai ungkapan perilaku baik.
  • Pengingat untuk menjauhi perbuatan tercela.
  • Mengajak untuk berbuat baik pada diri sendiri maupun orang lain.
  • Sebagai pengiring acara pentas kesenian.
  • Digunakan untuk lagu di radio sebagai hiburan masyarakat.

Contoh Tembang Pangkur

wayang punokawan diiringi tembang
pinteres.com

Contoh tembang ini bermacam macam jenis temanya, baik dari tema nasihat sampai tema pendidikan. Terdapat banyak sekali pembelajaran yang bisa kita ambil dari makna tembang ini. Yang mengajarkan untuk selalu berbuat baik pada siapapun dan siap meninggalkan perkara duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut Adalah Contoh Tembang Pangkur :

1) Tema Pendidikan

Bocah bocah podo sekolah…

Wiwit mbiyen nalikane iseh cilik…

Sregep anggone sinau…

Wayahe isuk lan awan…

Nglakonane perintahe para Guru…

Lan bisa ngerti agami…

Agami ngersaning Gusti…

Artinya :

Anak-anak pada sekolah…

Dahulunya ketika masih kecil…

Rajinnya untuk mecari ilmu…

Mulai dari pagi serta siang…

Mendengarkan perintah dari guru…

Dan bisa mengerti agama…

Agama menyembah Allah…

2) Mangkono ilmu kang nyoto…

Sanyatane mung we reseping ati…

Bungah ingaran cubluk…

Sukeng tyas yen den hina…

Nora koyo si punggung anggung gununggung…

Ugungan sadino dino…

Aja mangkono wong urip…

Artinya :

Begitulah ilmu yang benar…

Sejatinya hanya untuk menentramkan hati…

Senang jika dianggap bodoh…

Bahagia diliihat bila dina…

Tidak seperti si bodoh…

yang harus untuk dipuji…

Ingin dipuji setiap hari…

2) Tema Nasihat

1) Ayo Konco padha sholat…

Supaya pikanthuk rahmating ing gusti..

Lan sregepo ngolek ilmu…

Utamaning ilmu agama…

Manut nasihat bapak, ibu lan guru…

Supaya bisa slamet ing nduyo…

Lan saking karmaning gusti…

Artinya :

Ayo teman sholat…

Supaya bisa mendapatkan rahmad dari Tuhan…

Dan rajinlah mencari ilmu…

Terutama untuk ilmu agama…

Menuruti nasihat dari bapak, ibu dan guru…

Supaya bisa selamat di dunia…

Dan mendapatkan karma dari Tuhan…

2) Ayo padha ing sekolah…

Sinau supaya dadi wong sugih…

Sugih pekarane ilmu…

Ora sugih sing liyane…

Ilmu iku penting kanggo anak putune…

Supaya ngerti perjuanganne…

Kanggo pangurip sing asli…

Artinya :

Ayo sekolah…

Belajar supaya menjadi orang kaya…

Kaya akan ilmu…

Tidak kaya yang lain…

Ilmu itu penting untuk anak cucu kita…

Supaya mengerti berjuang…

Untuk kehidupan yang asli…

3) Tembang Pangkur Serat Wedhatama

Jinejer ing wedhatama…

Mrih tan kemba-kembanganing pambudi..

Mangka nadyan tuwa pikun…

Yen tan mikani rasa…

Yekti sepi sepa lir sepah asamun…

Samasane pakumpulan…

Gonyak-ganyuk nglelingsemi…

Artinya :

Tersaji dalam serat wedhatama…

Supaya jangan miskin budi pekertinya…

Padahal meskipun tua serta pikun…

Bila tak memahami rasa…

Tentu sangat kosong serta…

hambar seperti ampas buangan…

Makna Tembang Pangkur

ibadah sholat
pinterest.com

Tembang pangkur adalah kebudayaan Jawa bidang kesenian yang bermaksud sebagai pembawa nasihat bagi manusia. Tembang ini mejelaskan keadaan manusia yang sedang berproses dalam pengontrolan diri untuk meninggalkan perkara duniawi dan lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta.

Berbuat baik kepada sesama dan lingkungan membuat kita mulia di hadapan Sang Pencipta. Seperti yang telah di katakan dalam firman-Nya yang berarti ” berbuatlah baik kepada sesama dan menjauhi perbuatan mungkar (tercela). Oleh karena itu hendaknya sebagai manusia harus menjauhi perkara mungkar dan memperbanyak perbuatan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *